Ketika liburan di Bukittinggi berakhir, saya menghubungi Travel AWR untuk pesan 3 seat untuk balik ke Bandara Minangkabau. Ternyata eh ternyata si Abang menjawab "Sudah penuh pak!". Disitu saya tersadar kenapa gak dari awal datang pesan langsung untuk pulangnya.
Saya bilang ke istri, kita gak jadi naik Travel. Nanti kita naik Bus Antar Kota saja.
Setelah check-out, saya bertanya ke Resepsionis, naik angkot apa kalau mau ke Terminal Bus yang ke Padang. Dia tunjukin jalannya, ternyata diujung jalan hotel kami naik angkotnya. Setelah ucapkan Terimakasih, kami langsung berangkat dan gak lama kami dapat angkot yang dimaksud.
Dalam hati saya bersyukur, walau gak jadi naik Travel, tapi ada alternatif lain yaitu naik Bus. Kirain semuanya akan lancar dan baik-baik saja. Ternyata justru petualangan seru bagi kami sekeluarga "dimulai".
Kami diarahkan supir angkot agar turun di simpang jalan di luar terminal. Karena katanya kalau hari libur begini Bus nya malas masuk terminal. Pantasan saja malas, karena orang-orang yang mau ke Padang pada nunggu di simpang jalan tersebut.
Setelah bayar angkot, proses menunggu pun dimulai. 15 menit berlalu tidak ada Bus ke Padang yang lewat. Yang banyak Bus yang ke arah Padang Panjang. 30 menit pun berlalu, saya dan istri mulai gelisah kok gak ada bus yang lewat sama sekali. Saya lihat jam tangan, 4 jam lagi harus sampai Bandara kalau tidak bakal ketinggalan pesawat. Kami bingung mau cari alternatif apalagi ya?