multcloud

MultCloud(https://www.multcloud.com/), a FREE and easy-to-use web app, supports for Managing Files and Transferring Files across Cloud Drives. Free provide 10TB traffic for data transmission.

28 Mar 2016

Cara pulang dari Bukittinggi

Sekedar sharing info saja.
Ketika liburan di Bukittinggi berakhir, saya menghubungi Travel AWR untuk pesan 3 seat untuk balik ke Bandara Minangkabau. Ternyata eh ternyata si Abang menjawab "Sudah penuh pak!". Disitu saya tersadar kenapa gak dari awal datang pesan langsung untuk pulangnya.
Saya bilang ke istri, kita gak jadi naik Travel. Nanti kita naik Bus Antar Kota saja.
Setelah check-out, saya bertanya ke Resepsionis, naik angkot apa kalau mau ke Terminal Bus yang ke Padang. Dia tunjukin jalannya, ternyata diujung jalan hotel kami naik angkotnya. Setelah ucapkan Terimakasih, kami langsung berangkat dan gak lama kami dapat angkot yang dimaksud.
Dalam hati saya bersyukur, walau gak jadi naik Travel, tapi ada alternatif lain yaitu naik Bus. Kirain semuanya akan lancar dan baik-baik saja. Ternyata justru petualangan seru bagi kami sekeluarga "dimulai".
Kami diarahkan supir angkot agar turun di simpang jalan di luar terminal. Karena katanya kalau hari libur begini Bus nya malas masuk terminal. Pantasan saja malas, karena orang-orang yang mau ke Padang pada nunggu di simpang jalan tersebut.
Setelah bayar angkot, proses menunggu pun dimulai. 15 menit berlalu tidak ada Bus ke Padang yang lewat. Yang banyak Bus yang ke arah Padang Panjang. 30 menit pun berlalu, saya dan istri mulai gelisah kok gak ada bus yang lewat sama sekali. Saya lihat jam tangan, 4 jam lagi harus sampai Bandara kalau tidak bakal ketinggalan pesawat. Kami bingung mau cari alternatif apalagi ya?
Saya pun berdo'a sama Allah SWT minta diberi petunjuk dan kemudahan. Dengan raut muka yang bingung, saya melihat kerumunan orang di Halte yang tidak jauh dari tempat saya berdiri. Lalu kami berpindah tempat menuju Halte itu. Belum sampai beberapa langkah, ada seorang Bapak bertanya pada saya,"Hendak kemana pak?" Saya spontan menjawab,"Mau ke bandara Minangkabau". Ternyata si Bapak adalah supir mobil sewa Avanza, dia menawarkan jasa pada kami. Alhamdulillah, ternyata Allah membalas segera do'a saya. Saya pun tawar-menawar harga sewa, memang agak sedikit mahal, tapi yang penting bisa sampai segera ke bandara tanpa tertinggal pesawat. Dan si Bapak pun mencari sewa lain yang searah dengan kami atau yang menuju kota Padang. Perlu diketahui mobil sewa ini jarang-jarang ada tersedia, tergantung situasi kebetulan si Bapak menawarkan jasanya.
Demikianlah perjalanan kami di Sumatera Barat, dapat dipetik hikmahnya buat pembaca agar jangan lupa pesan Travel AWR sekalian Pergi-Pulang.

25 Mar 2016

Ke London menengok Jam Gadang

Lah lamo berjanji samo bini nak bawa jalan-jalan ke Bukittinggi. Akhirnya libur jumat (25 Maret 2016) ini terwujud ke sana.

Kenapa judulnya pakai kata London? Karena anakku tanya nak kemana kita? Nak tengok jam besar, ujarku. Lalu dia teringat pernah nonton film Oggy di Cartoon Network, yang ada jam besarnya. Kita ke London ya Pa? Kan jam besar adanya di London. Iyalah kujawab. Soalnya emang ada korelasi antara Big Bang dengan Jam Gadang, Tukang bikin jam nya adalah orang yang sama.

Dari bandara Hang Nadim ke bandara Minangkabau pake Citilink. On schedule dan On time, emang pantas disematkan pada maskapai Citilink. Namun jangan mimpi dapat minum atau snack, wong harga tiketnya murah dan hemat. Tapi gak papa, yang penting Keselamatan diutamakan, jangan ikutan dihemat pula.

Oh ya, perjalanan ini didukung oleh Traveloka. Sejauh ini saya terpuaskan dengan layanan online Traveloka. Saya pesan tiket pp dan juga pesan hotel murah via Traveloka. Dua jempol deh untuk Traveloka. Sering-sering promo Visa nya, lumayan hemat 100rb.

Sesampainya di bandara Minangkabau, kami makan siang dulu. Tak banyak tempat makan disini. Abis tu kami menuju loket taksi, mau ke AWR ucapku. Lalu kami diantar ke AWR. AWR adalah mobil travel jurusan Padang - Bukittinggi. Sesampainya di AWR, kami menunggu mobil travel datang. Sekitar jam 13.30 mobilnya datang, dan tak lama langsung berangkat ke Bukittinggi. Ongkosnya 65 ribu per orang. Itu sudah termasuk biaya taksi bandara tadi. Orang AWR yang membayarin taksinya. Dan kita pun diantar sampai ke depan hotel.

Pingin sih nak langsung dari bandara ke Bukittinggi. Tapi pilihannya cuma ada Taksi argo dan mobil rental. Ongkosnya mungkin lebih mahal. Coba saja hitung sendiri, perjalanannya membutuhkan waktu 2,5 jam atau sekitar 90km.

Akhirnya sampailah kami di Bukittinggi jam 16.00 dan kami pun diantar langsung ke hotel. Langsung check-in dan bongkar muat barang-barang.

Setelah semua mandi, kami pun keluar hotel nak jalan-jalan menengok Jam Gadang. Sore yang cerah menyambut, ternyata ruame pool, jalanan padat merayap. Untung kami jalan kaki, jadi lancar jaya sampai di depan Jam Gadang. Seperti biasa, foto selfie dengan berbagai gaya. Setelah puas foto-foto, kami pun jajan Kerupuk siram namanya (pake bihun lalu disiram kuah sate padang). Mantaf kali cui rasanya, mana harganya cuma 5 ribu saja.

Demikianlah acara kami nak tengok Jam Gadang tu. Bagi temen-temen yang baca blog ini, kalo "pengen" nak tengok juga (karena belon pernah) atau  kangen nak tengok lagi, segeralah menabung. Rencanakan semua dengan matang agar liburan-nya lancar jaya.